Advertisement

Tampilkan postingan dengan label sungai musi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sungai musi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Juli 2024

Kegiatan minum Kopi serentak di Sumsel: Ribuan Cup Asal-asalan, Peserta Muntah dan KADIN Bungkam

 

Foto : penyajian kopi dalam kegiatan minum kopi serentak di pinggir sungai musi

Palembang - Dalam sebuah upaya ambisius untuk mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar event minum kopi serentak di pinggir sungai dengan peserta terbanyak. Namun, alih-alih menciptakan momen bersejarah yang memuaskan, acara ini justru menuai banyak kritik dan kekecewaan.

Ribuan cup kopi yang disuguhkan dalam acara ini dianggap asal-asalan oleh banyak penikmat kopi. Beberapa peserta bahkan mengeluhkan kualitas kopi yang jauh dari harapan. Mawar, seorang penggemar kopi yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan rasa kecewanya saat diwawancarai. "Kopi itu seharusnya manis walaupun rasa kopi yang sebenarnya itu pahit. Dan, waktu saya minum rasanya tidak enak, buktinya tadi saya muntahkan," ujarnya dengan nada kesal.

Mawar menambahkan bahwa kopi yang disuguhkan seharusnya sedikit diberi gula dan disajikan dalam kondisi panas atau hangat. "Kalau dingin ya airnya harus dingin sekalian," tegasnya. Pernyataannya mencerminkan ketidakpuasan yang dirasakan oleh banyak peserta lainnya.

Situasi semakin memanas ketika salah satu pengurus KADIN yang juga menjadi panitia acara dimintai keterangan. Bukannya memberikan penjelasan, ia malah menyarankan untuk langsung menghubungi Ketua KADIN Provinsi Sumsel. "Saya tidak mempunyai wewenang memberikan statement kepada awak media," katanya singkat.

Ketidakjelasan informasi ini memicu frustrasi di kalangan media yang mencoba mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. Beberapa awak media mendatangi Kantor KADIN Provinsi Sumsel yang berada di Jalan Radial, Komplek Ruko Ilir Barat Permai. Namun, hasilnya sama, mereka tidak mendapatkan jawaban dari Ketua maupun pengurus KADIN Provinsi Sumsel karena di kantor tersebut hanya ada satu orang penjaga.

Kegagalan dalam penyelenggaraan acara ini bukan hanya soal rasa kopi yang mengecewakan, tetapi juga manajemen komunikasi yang buruk. Ketidakmampuan pihak KADIN untuk memberikan penjelasan resmi memperburuk citra mereka di mata publik. Padahal, event seperti ini seharusnya menjadi ajang promosi dan pembuktian kualitas produk lokal.

Beberapa peserta mengeluhkan bahwa kopi yang disajikan terasa hambar dan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. "Saya berharap bisa menikmati kopi Sumsel yang terkenal, tapi yang ada malah rasa kopi yang aneh dan tidak bisa dinikmati," kata seorang peserta lainnya.

Kekecewaan ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga oleh penikmat kopi yang mengikuti acara ini dari jauh. Banyak yang berharap acara serupa di masa depan dapat dikelola dengan lebih baik, baik dari segi kualitas kopi maupun transparansi informasi.

Acara ini yang seharusnya menjadi momen kebanggaan justru berubah menjadi sorotan negatif. Harapan untuk mencatatkan rekor MURI pun tampaknya tenggelam dalam ketidakpuasan dan kritik tajam dari berbagai pihak. Bagaimanapun, KADIN Sumsel harus belajar dari kesalahan ini dan berusaha lebih baik di masa depan.

Sumatera Selatan Cetak Rekor MURI Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai Musi


Palembang - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk minum kopi serentak terbanyak di Indonesia. Acara ini dipusatkan di plaza pinggiran sungai Musi, Benteng Kuto Besak, Palembang, pada Sabtu (13/7/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, S.H, M.S.E, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya merupakan upaya untuk mencatatkan rekor, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan kekayaan alam Sumsel, khususnya kopi dan sungai-sungai yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Bumi Sriwijaya.

"Sebagai daerah yang terkenal dengan kopi Robusta-nya, Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk mempromosikan kopi lokal ke kancah nasional maupun internasional. Kegiatan minum kopi serentak ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkenalkan kopi Sumatera Selatan kepada dunia sekaligus mempromosikan pariwisata daerah," kata Elen.

Lebih lanjut, Elen menyampaikan apresiasinya kepada MURI yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia berharap rekor yang dipecahkan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Sumatera Selatan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ia pun mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan mempromosikan kopi, pariwisata, dan budaya Sumatera Selatan serta bersama-sama menjadikan provinsi ini sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia.

"Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk semakin mengangkat citra Sumatera Selatan di mata dunia, serta mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar kabupaten/kota, khususnya masyarakat Sumatera Selatan," tandasnya.

Advertisement

Advertisement

TEKNO

Baca juga