Palembang - Kontingen dance sport Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap untuk berangkat ke Pekan Olahraga Nasional (PON) di Medan pada tanggal 7 September 2024. Di antara anggota kontingen tersebut, Shafina Nabila Yasmin dan Anton Siregar menjadi sorotan utama karena akan bersaing di kategori pre-amateur standard dan FFA tango. Shafina Nabila Yasmin, atlet dance sport asal SMAN 3 Palembang, bersama Anton Siregar, bertekad untuk membawa pulang medali emas bagi Sumsel.
Shafina, yang juga merupakan atlet PON Sumsel, telah menorehkan prestasi cemerlang dalam berbagai kompetisi sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah medali perak di FORNAS Palembang, serta medali emas, perak, dan perunggu di Bali Open.
Tidak hanya itu, ia juga berhasil meraih medali emas dan dua medali perunggu di International Dance Sport Championship di Negeri Sembilan, Malaysia. Dengan berbagai prestasi tersebut, Shafina menargetkan untuk mempersembahkan enam medali emas bagi kontingen Sumsel di PON Aceh-Medan.
Dalam persiapannya, Shafina mendapat dukungan dana dari KONI Sumsel untuk pembelian peralatan latihan. Namun, beberapa peralatan yang melebihi anggaran terpaksa ia beli dengan dana pribadi.
Sebagai gambaran, gaun untuk kategori dance sport dapat mencapai harga Rp 10 juta, sementara sepatu yang digunakan bernilai sekitar Rp 1,5 juta. Meski begitu, Shafina tetap optimis dan bertekad keras untuk mencapai targetnya.
Jika berhasil meraih medali emas di PON nanti, Shafina akan mendapatkan trofi, sertifikat, dan bonus sebesar Rp 400 juta. Ini menjadi motivasi tambahan bagi Shafina untuk berlatih keras demi mengharumkan nama Sumsel dan sekolahnya, SMAN 3 Palembang. Shafina berharap sekolahnya terus mendukung perjuangannya agar dapat memberikan yang terbaik bagi Sumsel.
Sementara itu, Anton Siregar, yang akan bersaing di kategori dance ballroom couple, juga memiliki tekad yang sama. Ia merasa bangga dapat mewakili Sumsel di ajang PON dan akan memberikan kontribusi terbaiknya.
Anton, yang saat ini merupakan mahasiswa di Universitas STISIPOL Candradimuka Palembang, telah berlatih dance sport selama setahun dan yakin dapat memberikan hasil maksimal di PON Medan. Ia juga pernah meraih medali emas dan perunggu dalam ajang dance sport di Malaysia, serta pernah menjadi Bujang Gadis Kampus di Universitas STISIPOL Candradimuka.
Anton menekankan pentingnya semangat dan kerja keras kepada para juniornya, mengingat perjalanannya yang dimulai dari bawah hingga akhirnya terpilih mewakili Sumsel.
Ia berharap dapat menyumbangkan medali emas dan membawa nama Sumsel bersinar di kancah nasional. Dukungan dari universitas juga menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan Anton, yang bahkan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya.
KONI Sumsel dan Pemerintah Provinsi Sumsel juga memainkan peran penting dalam mendukung para atlet kontingen Sumsel. Mereka menyediakan fasilitas pelatihan dan dana yang dibutuhkan oleh para atlet. Anton dan Shafina sama-sama merasakan manfaat dari dukungan ini, dan mereka berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik di PON nanti.
Shafina dan Anton mengakui bahwa persaingan di PON Medan nanti akan sangat ketat. Kontingen Sumsel akan menghadapi pesaing tangguh dari Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Manado.
Meski demikian, mereka tetap optimis dan bertekad untuk membawa pulang medali emas demi mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional. Shafina dan Anton juga mengingatkan rekan-rekannya untuk terus menjaga kekompakan dan semangat dalam berlatih bersama.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Shafina Nabila Yasmin dan Anton Siregar siap mengharumkan nama Sumsel di PON Medan. Mereka berharap usaha keras mereka akan membuahkan hasil yang membanggakan dan dapat menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya di Sumatera Selatan. (Manda)