Foto : wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua OSIS dan siswa SMAN 10 Palembang
Palembang – SMAN 10 Palembang melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari dengan mengusung tema mencegah kekerasan dan bullying serta menciptakan sekolah yang ramah anak. Tema ini sejalan dengan juknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan agar siswa merasa nyaman berada di lingkungan sekolah.
Herman Subiyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menjelaskan bahwa materi MPLS mencakup pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib yang harus dipatuhi, serta pengenalan berbagai ekstrakurikuler yang ada di SMAN 10 Palembang. "Untuk ekstrakurikuler, siswa tidak ada paksaan, mereka boleh memilih lebih dari satu ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal atau hari belajar siswa," ujarnya.
SMAN 10 Palembang menawarkan berbagai ekstrakurikuler seperti Paskibra, OSIS, PMR, seni suara, karate, judo, pencak silat, English Club, menembak, dan lain-lain. Dengan adanya berbagai pilihan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan minat dan bakat mereka di luar jam pelajaran.
Selain itu, SMAN 10 Palembang telah membentuk Tim Pencegahan Bullying dan Kekerasan yang terdiri dari seluruh perangkat sekolah, termasuk kepala sekolah, staf guru, dan guru-guru BK. Tim ini telah mendapatkan pelatihan khusus terkait anti kekerasan, anti narkoba, dan sebagainya, sehingga mampu menangani dan mencegah kasus kekerasan di sekolah.
Herman berharap setelah selesai MPLS, baik orang tua maupun siswa dapat mengenal lingkungan sekolah dengan lebih baik, merasakan kenyamanan, dan memahami bahwa kekerasan atau bullying merupakan tindakan yang tidak baik. "Dengan demikian, diharapkan terjadi saling menghargai di antara seluruh warga sekolah," tambahnya.
Peran orang tua juga diharapkan dalam memantau hasil materi yang disampaikan selama MPLS serta memberikan saran dan kritik yang membangun untuk kemajuan SMAN 10 Palembang. Kerjasama antara sekolah dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan siswa.
Pada hari terakhir MPLS, seluruh warga sekolah menandatangani Deklarasi Anti Kekerasan dan Bullying. Deklarasi ini diawali oleh kepala sekolah beserta jajaran guru dan diikuti oleh seluruh siswa, menandakan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Ketua OSIS tahun 2023/2024, Muhammad Ridho Sayyid, menyampaikan terima kasih kepada siswa baru yang telah berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan MPLS. Ia juga mengapresiasi panitia dan anggota OSIS yang telah bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan tersebut. "Saya menilai siswa baru dapat diajak bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan MPLS serta aktif menjalankan materi yang telah disampaikan," ujarnya.
Dengan berakhirnya MPLS, diharapkan semangat anti bullying dan ramah anak dapat terus terjaga di SMAN 10 Palembang, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa.