Advertisement

Tampilkan postingan dengan label harapan mulia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label harapan mulia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Agustus 2024

Yayasan Harapan Mulia klarifikasi pasca musibah tersengatnya 2 murid di SD harapan mulia



Palembang - LSP/Terkait kejadian 2 murid SD harapan mulia yang tersengat listrik pada rabu (28/8/2024) kemarin, Ketua yayasan Harapan mulia, Dr. Ir. Hj. Umi Rosidah, M.Si Menjelaskan saat kejadian, orang tua korban sedang berada di parkiran mobil menunggu anaknya yang sedang bermain setelah jam sekolah usai. 

Ketua yayasan menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya yayasan Harapan mulia, yayasan sudah meminta pihak PLN untuk mengevaluasi keberadaan kabel listrik tersebut 

Ketua yayasan enggan menyalahkan pihak lain, namun berharap agar kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak 

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan suatu musibah yang tidak dapat diprediksi / diperkirakan sebelumnya. 

Namun sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah sejatinya sudah mengingatkan semua warga sekolah agar saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain. 

Kepala sekolah SD harapan mulia, Hartini, S.Ag mengatakan Musibah tersebut berlangsung sangat cepat. 


Melihat insiden itu, petugas keamanan langsung menarik korban yang masih tersengat listrik dan mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit menggunakan mobil wali murid lain yang berada di parkiran sekolah. 

Namun nahas, korban harris yang sempat dilarikan ke RS Ak. Gani tidak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan korban Bima dilarikan orang tuanya ke RS Siloam palembang. 

Pihak sekolah terus mendampingi keluarga korban harris sampai malam di rumah duka yang kemudian dilanjutkan pemakaman keesokan harinya. 

Pihak sekolah juga turut hadir dan membantu kegiatan yasinan tahlilan di kediaman Alm. Harris 

Kemudian pihak sekolah kita juga melihat kondisi Bima yang mengalami luka bakar di punggunya di RS siloam yang saat ini sudah membaik. 

Pihak RS siloam masih belum memperbolehkan Bima untuk pulang karena masih perlu dilakukan observasi oleh dokter anak. 

Pihak sekolah juga berusaha menghibur dan menguatkan keluarga korban agar kuat menerima musibah tersebut. Keluarga korban pun telah ikhlas menerima kejadian musibah tersebut 

Dari kejadian musibah tersebut, sekretaris yayasan harapan mulia, dr. Muhammad Abdul Basith, Sp.JP menyampaikan belasungkawa yang sedalamnya kepada keluarga  besar alm. Harris 

Pihak sekolah telah melakukan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang baik di sd harapan mulia maupun  di sekolah lain 

Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan pihak PLN agar jaringan kabel listrik tersebut segera di evaluasi dan saat ini jaringan kabel tersebut sudah di evaluasi oleh pihak PLN

Pihak sekolah juga akan  mengevaluasi seluruh lingkungan sekolah, mengevaluasi alat sekolah, menambah fasilitas keselamatan sehingga dapat melakukan penanganan yang  cepat dan tepat kedepannya 

Selain dari segi pendidikan, keselamatan warga sekolah juga menjadi prioritas yayasan agar tidak terjadi musibah serupa kedepannya. (Manda) 

Rabu, 28 Agustus 2024

Keluarga Siswa Tersengat Listrik Di Sekolah Ikhlas

Foto : kondisi rumah duka saat akan dikebumikan


Palembang - LSP/Satu dari dua siswa SD IT Harapan Mulia  Palembang bernama Haris Fathan (11) yang dinyatakan meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik ketika sedang bermain di halaman sekolahnya, telah berada di rumah duka pada Rabu (28/08/2024).

Dari pantauan  di rumah duka , yang berada di jalan Faiqh Usman, Lorong Bakti, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, tetlihat warga sekitar dan pihak keluarga masih berdatangan  untuk menguatkan keluarga yang di tinggalkan almarhum Haris Fathan. 

di ungkapkan  ayah korban, Setiadi Harjanto,  awalanya dirinya diberitahu oleh pihak sekolah bahwa anaknya di bawa ke rumah sakit setelah tersengat listrik. 

"Saya di beritahu dan langsung meluncur ke kerumah sakit melihat kondisi anak saya sudah koma ,meski pihak dokter sudah berupaya namun anak saya  sudah tidak bisa di selamatkan lagi, " Ungkap Setiadi Harjanto  ketika ditemui di rumah duka.

Foto : ayah korban, Setiadi Harjanto

Meski terlihat masih tidak menyangka sang anak pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya, setiadi mengatakan tidak akan mengungkit siapa yang salah yang mengakibatkan anaknya meninggal. 

"Saya dan  keluarga sudah ikhlas dan pasrah terkait meninggal nya anak saya akibat tersengat listrik, " Ujarnya. 

masih di katakan  Setiadi di tanya soal  firasat sebelum anaknya meninggal, dirinya dan keluarga tidak mempunyai firasat apapun . 

"Pagi nya sebelum anak saya dikabarkan meninggal, seperti biasa sebelum pergi sekolah saya sempat bercanda sama dia,  karena dia ini anak bungsu dari 3 bersaudara dan tidak mempunyai firasat apapun sampai mengantarnya ke sekolah bersama ibunya, " Jelas Setiadi Harjanto. 

Jenazah Haris Fathan telah di kebumikan di Tempat Pemakaman Umum Talang Petai, Tegal Binangun Plaju Palembang.

Advertisement

Advertisement

TEKNO

Baca juga