Breaking News

10/recent/ticker-posts

Pemerintah Kota Palembang Sudah Cukup Serius Tanggulangi Permasalahan Banjir



Liputanseputarpalembang.com
PALEMBANG – Derasnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat warga Kota Palembang dan sekitarnya resah. Hujan yang turun hampir tanpa henti menyebabkan genangan air di berbagai titik, bahkan hingga menutupi badan jalan, sehingga mengganggu aktivitas warga. Wilayah yang terdampak cukup parah meliputi Kecamatan Sukarami dan Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Melihat kondisi ini, sebagian masyarakat berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bisa lebih serius dan menjadikan penanganan banjir sebagai program prioritas. Masyarakat menyoroti pentingnya upaya pembersihan saluran air, percepatan pembangunan kolam retensi, serta perawatan kolam-kolam retensi yang sudah ada, terutama di kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II yang merupakan salah satu ikon kota.

“Kolam retensi itu penting sebagai tempat penampungan dan parkir sementara air hujan. Kalau dikelola dengan baik, setidaknya bisa mencegah genangan berlebihan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi permasalahan ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Selatan dari Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Badan Penelitian Aset Negara (BPAN), Syamsudin Djoesman menilai bahwa Pemkot Palembang sudah cukup serius dalam menangani banjir.

“Penanganan di daerah terdampak banjir sudah cukup baik. Walikota Ratu Dewa bahkan langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi dan menemukan penyebab utama banjir, seperti saluran air yang tertutup oleh bangunan warga dan ruko,” kata Syamsudin, Selasa (15/04/2025).



Meski begitu, Syamsudin tetap memberi saran agar Pemkot Palembang bisa meniru langkah yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam menangani banjir melalui konsep sumur resapan.

“Pak Anies mengajarkan bahwa air hujan seharusnya bisa diserap tanah, bukan dibuang begitu saja. Sumur resapan bisa menjadi solusi, apalagi jika dibangun secara masif di lingkungan perkampungan, rumah-rumah, dan tepi jalan. Ini bisa memperkecil potensi genangan,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Syamsudin, berdasarkan data dari media nasional, sebelum pembangunan sumur resapan, genangan air bisa surut dalam 10 jam. Namun setelah adanya sumur resapan, genangan bisa surut hanya dalam 15 menit. “Hingga 21 September 2022, DKI sudah memiliki lebih dari 28 ribu drainase vertikal,” tambahnya.

Sementara itu, menanggapi kondisi banjir yang terjadi Minggu malam (13/4/2025), di mana ketinggian air mencapai paha orang dewasa, Walikota Palembang Ratu Dewa langsung turun ke lokasi terdampak banjir, salah satunya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) kawasan Kilometer 12.

“Setelah menelusuri lokasi selama lebih dari tiga jam, kami menemukan penyebab utama genangan yakni saluran air yang tersumbat karena tertutup bangunan rumah dan ruko. Kami minta itu dibongkar,” tegas Ratu Dewa saat dikutip dari detikcom, Selasa (15/04/2025).

Ratu Dewa menginstruksikan kepada camat setempat agar segera menertibkan titik-titik yang menjadi penyebab banjir. “Kami beri waktu satu hari untuk melakukan pembenahan,” ujarnya.

Ia juga menyatakan, saat ini Pemkot sedang mendata seluruh titik banjir di wilayah Palembang untuk memastikan penanganan yang lebih efektif dan terarah.

“Curah hujan dua hari terakhir memang cukup ekstrem. Kami ingin memastikan ada solusi konkret. Kami juga minta seluruh kepala OPD untuk tidak hanya diam di kantor, tapi langsung terjun ke lapangan membantu warga,” katanya.

Lebih lanjut, Ratu Dewa juga meminta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) meningkatkan koordinasi dengan camat, lurah, dan RT untuk mengantisipasi potensi bahaya akibat banjir, termasuk munculnya hewan liar seperti ular dan biawak. Ia juga meminta Dinas Perkimtan terus berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi korsleting listrik yang membahayakan warga.

“Jangan sampai masyarakat kesusahan, sementara petugas kita tidur nyenyak di rumah. Petugas harus hadir di tengah masyarakat, terlebih dalam kondisi darurat seperti ini,” pungkasnya. (Manda) 

Posting Komentar

0 Komentar


Baca juga

TEKNO