Breaking News

10/recent/ticker-posts

Bupati Ogan Ilir Terima Penghargaan dari Menteri BKKBN Atas Dukungan Program Sekolah Lansia


Liputanseputarpalembang.com
Ogan Ilir – Komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam mendukung program nasional bagi lansia mendapat apresiasi langsung dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji. Pada kunjungan hari kedua ke Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (14/4/2025), Menteri Wihaji menyerahkan penghargaan khusus kepada Bupati Ogan Ilir atas kontribusi dan dukungan nyata dalam penyelenggaraan Sekolah Lansia Tangguh dan Wisuda Akbar Sekolah Lansia di wilayah tersebut.

Penghargaan diserahkan dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Gedung Serba Guna Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai. Hadir dalam kegiatan tersebut ratusan lansia yang menjadi peserta dari tujuh sekolah lansia di Ogan Ilir, menjadikan acara ini sebagai bukti kuat dukungan Pemkab Ogan Ilir terhadap pemberdayaan kelompok usia lanjut.

“Terima kasih kepada Bupati Ogan Ilir yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap program pemberdayaan lansia. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan Lansia Berdaya,” ujar Menteri Wihaji.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 305 siswa lansia hadir sebagai peserta wisuda. Sebanyak 275 di antaranya lulus dari Sekolah Lansia Standar I (S1), sementara 30 orang siswa dari Sekolah Lansia BKL Nurul Persada akan melanjutkan pembelajaran ke tingkat Standar II (S2).

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir menjadi salah satu daerah yang menonjol dalam implementasi program Sekolah Lansia, yang digagas sebagai bagian dari strategi nasional menghadapi tantangan struktur penduduk lansia atau ageing population. Dengan persentase lansia di Sumsel mencapai 10,23%, dukungan dari pemerintah daerah menjadi sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, ekonomi, hingga kesehatan mental para lansia.

Bupati Ogan Ilir melalui jajaran Pemkab menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat program ini agar lansia tetap sehat, aktif, dan produktif. Keberhasilan pelaksanaan program Sekolah Lansia di Ogan Ilir tak lepas dari kerja sama lintas sektor, termasuk peran serta tokoh masyarakat, PKK, hingga perangkat desa.

Menteri Wihaji juga menggarisbawahi pentingnya peran lansia dalam keluarga dan masyarakat. Data BPS menunjukkan bahwa lebih dari separuh lansia di Sumsel masih menjadi kepala rumah tangga (KRT), sehingga memerlukan pendampingan dan dukungan yang optimal dari keluarga maupun lingkungan sekitar.

Selain itu, perhatian pada kesehatan mental lansia turut menjadi sorotan. Isolasi sosial dan rasa kesepian disebut sebagai faktor risiko utama yang dapat memengaruhi kualitas hidup lansia. Untuk itu, program seperti Sekolah Lansia sangat relevan untuk menjadi wadah interaksi, belajar, dan aktualisasi diri para lanjut usia.

Dengan penghargaan ini, Pemkab Ogan Ilir dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinan dan inovasi dalam merespon tantangan demografi yang tengah dihadapi Indonesia. Diharapkan daerah lain dapat mencontoh keberhasilan Ogan Ilir dalam membangun sistem perlindungan dan pemberdayaan bagi warga lansia. (Manda) 

Posting Komentar

0 Komentar


Baca juga

TEKNO