Pernyataan Sri Mulyani ini berawal dari responsnya terhadap permintaan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Mahendra meminta dukungan dari berbagai kementerian, lembaga, serta pemangku kepentingan lainnya untuk program pendalaman pasar saham.
Hal itu penting karena menurut Mahendra jumlah orang yang berpartisipasi di pasar saham masih tergolong kecil.
Sri Mulyani menyatakan bahwa Kementerian Keuangan siap mendukung berbagai ide guna meningkatkan partisipasi kementerian dan lembaga dalam pendidikan pasar saham.
Menurut Sri Mulyani, di era sekarang, seharusnya pendidikan mengenai saham tidak lagi baru diajarkan di bangku kuliah.
Namun, pendidikan mengenai saham seharusnya diajarkan sejak SD seperti bagaimana cara melakukan jual belinya.
“Seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar, sehingga mereka menjadi getting familiar with dengan bursa efek,” kata Sri Mulyani.
0 Komentar