Breaking News

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Happy Chinese New Year

Sultan Palembang Darussalam Sambut Tim Penyusun Buku Bebaso Palembang, Dorong Pelestarian Budaya Lokal



Palembang - LSP/ Senin (23/12/2024) – Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menerima kunjungan dari tim penyusun buku Bebaso Palembang di Griya Kesultanan Palembang Darussalam. Dalam pertemuan ini, Sultan menyampaikan apresiasi, rasa syukur, dan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh tim penyusun buku tersebut dalam melestarikan budaya bebaso Palembang.

Tim penyusun yang terdiri dari Prof. Dr. Hj. Zuhdiyah, M.Ag., Dra. Hj. Choiriyah, M.Hum., Drs. Kgs. Edi Arfa'i, S.Pd., M.Si., Kms. H. Andi Syarifuddin, S.Ag., M.Hum., dan Raden Abdul Aziz Chon, dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga kelestarian bahasa dan budaya Palembang yang semakin tergerus zaman.



Sultan palembang darussalam juga didampingi oleh Pangeran Natodirajo, Arah Beni Tjek Yang, Temanggung Heri Natadiguno dan Temanggung Firza Natawijaya 

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyebutkan bahwa sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) No. 32 Tahun 2023, buku Bebaso Palembang diharapkan dapat menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di tingkat SD, SMP, dan SMA di Kota Palembang. Langkah ini diharapkan mampu mencegah degradasi atau hilangnya kosakata leluhur dari bahasa Palembang.

"Karena hampir 70% pelestari adat budaya di Kota Palembang saat ini sudah tidak aktif, maka upaya tim penyusun buku Bebaso Palembang ini sangat penting. Semoga warga Palembang dapat kembali ke jati diri mereka, karena saat ini kosakata baso Palembang sudah banyak yang berkurang dan memprihatinkan," ujar Sultan.



Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga mengimbau generasi muda Palembang untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Palembang dengan sopan, santun, dan halus. Beliau berharap Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang dapat turut serta mewariskan bebaso Palembang kepada seluruh peserta didik di kota ini.

Prof. Dr. Hj. Zuhdiyah, M.Ag., salah satu anggota tim penyusun, menyampaikan harapannya agar bahasa Palembang dapat diajarkan secara resmi di sekolah-sekolah Kota Palembang. Ia juga berharap Sultan Palembang dapat memberikan motivasi kepada masyarakat agar lebih giat mempelajari dan melestarikan budaya lokal ini.

“Semua harus dimulai dari diri kita sendiri agar budaya bebaso Palembang tidak hilang,” ungkap Zuhdiyah.

Senada dengan itu, Dra. Hj. Choiriyah, M.Hum., juga mengajak seluruh warga Palembang, di mana pun berada, untuk mempelajari dan melestarikan bahasa Palembang.



“Kami siap mengajarkan baso Palembang,” tutup Choiriyah.

Sementara itu, Drs. Kgs. Edi Arfa'i, S.Pd., M.Si., Mgs. Yusuf Baihaqi, M.Si dan Raden Abdul Aziz Chon mengatakan “kami siap mengajarkan seluruh warga palembang bebaso palembang”, ujar mereka 

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya menjaga kelestarian budaya Palembang. Dengan sinergi antara Kesultanan, tim penyusun, dan masyarakat, diharapkan bahasa dan budaya Palembang dapat tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Posting Komentar

0 Komentar


Baca juga

TEKNO