Koordinator dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn bersama H Nopianto S.Sos MM, Ir Zulkipli Kadir, H Yansuri SIP, HM Anwar Syadat SSi MSi, Fajar Febriansyah ST MIKOM dan Tamtama Tanjung.
Koordinator dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn mengatakan, pihaknya bersyukur reses di SMA Negeri 3 Palembang ini berjalan baik dan lancar.
"Tadi disini ada yang menyampaikan aspirasi meminta rehab bangunan dan tambahan ruangan, yang sebelumnya sudah masuk usulannya, dan minta ditindaklanjuti lagi untuk nanti diproses lagi," ujarnya
Kemudian, sambung Zaitun, ada masukan dari wali murid tentang beasiswa.
"Itu juga nantinya akan menjadi atensi karena bagus untuk mengubah wawasan membuka pandangan siswa di SMA Negeri 3," katanya.
Selanjutnya sambung Zaitun, tadi ada perwakilan dari guru yang menanyakan terkait kenaikan gaji guru, tadi sudah dijelaskan oleh rekan kita Bapak Fajar Febriansyah bahwa itu memang ada dananya di Kementerian keuangan. "Jadi Insya Allah bisa dilaksanakan tahun 2025," ucapnya.
Pada reses ini, sambung Zaitun, dia berpesan kepada siswa untuk meningkatkan prestasinya kedepan cita-citanya setinggi mungkin.
"Semoga anak-anak ini nantinya bisa menjadi anak-anak yang berguna bukan saja bagi dirinya sendiri tapi bagi keluarga dan terutama untuk kemajuan Sumsel dan Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMA N 3 Palembang, Drs Sugiyono MM menuturkan, hari ini adalah Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil II Kota Palembang.
"Reses ini tidak hanya di SMA 3 saja tapi dari sini juga akan ke SMK 2, SMA Negeri 6 ada beberapa sekolah lainnya," ucapnya.
Pada reses ini, sambung Sugiyono,dijelaskan tentang kondisi SMA 3. Pihaknya yakin tentunya anggota DPRD ini sangat ingin memajukan Sumsel terutama bidang pendidikan.
"Khusus SMA 3 kami mendorong siswa-siswa untuk lebih baik lebih berprestasi dan sesuai dengan apa yang disampaikan tadi bahwa kuliah itu atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi tidak harus di Palembang. Tapi bisa di Pulau Jawa bahkan ke luar negeri untuk bagaimana mengenal beasiswa itu salah satu bagaimana meningkatkan potensi dan juga membuat anak-anak kita itu lebih kompetitif lebih berdaya saing global," bebernya.
Selain itu, sambung Sugiyono, pihaknya sampaikan bahwa ada usulan pohon kering yang kondisinya sudah harus ditebang.
"Kami sudah sampaikan melalui surat ke semua instansi baik DLHK kemudian PLN dan lain-lain. Tapi tidak ada alat yang menjangkau itu. Sehingga ranting pohon itu runtuh dan itu sangat membahayakan siswa kita. Mungkin akan ditindaklanjuti oleh anggota dewan Sumsel mungkin akan mencari solusinya. Kami tidak sanggup menebangnya, itu ada dua pohon yang bawahnya masih basah tapi ranting itu sudah habis, itu membahayakan,"bebernya.
Kemudian lanjut Sugiyono, pihaknya butuh ruangan untuk anak-anak berkreasi.
"Ada ruang di sini ada pusat sumber belajar yang perlu direnovasi dan itu saya sampaikan ulang ,dan di 2023 sebenarnya sudah sempat dianggarkan tapi ada pembatalan dari anggaran sehingga tidak terlaksana di 2024. Mudah-mudahan dengan reses tahap satu ini sudah dijawab wakil Ketua DPRD pak Nopianto akan berkoordinasi terus. Mudah-mudahan itu bisa direalisasikan di 2025,"katanya.
"Harapannya aspirasi tadi dapat direalisasikan. Alhamdulillah untuk tambahan gaji guru, menurut keterangan pak Fajar tadi anggarannya sudah ada tinggal bagaimana merealisasikan gaji yang anggaran ada di pusat di Kementerian Keuangan, dan tadi disampaikan pembayarannya 3 bulan sekali," tandasnya. (Manda)
0 komentar:
Posting Komentar