Melalui upacara bendera setiap Senin pagi, beliau mengimbau seluruh siswa agar menjauhi segala bentuk perjudian yang dikhawatirkan dapat mengurangi semangat belajar dan fokus mereka di sekolah.
“Judi online itu ibarat penyakit yang bisa merusak moral dan mental siswa. Sekali terlibat, mereka bisa kehilangan semangat belajar, bahkan menjadi malas,” kata Drs. Zulkarnain.
Menurutnya, hal ini tidak hanya memengaruhi prestasi akademik tetapi juga membahayakan masa depan para siswa jika tidak segera diantisipasi.
Sebagai bentuk langkah pencegahan, sekolah telah memberlakukan aturan tegas yang melarang siswa membawa telepon genggam ke sekolah. Aturan ini diharapkan dapat meminimalisir akses siswa terhadap konten berbahaya, termasuk judi online, yang kian mudah diakses melalui perangkat digital.
Selain pembatasan akses terhadap telepon genggam, SMKN Negeri Sumsel juga menyediakan beragam pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menjadi sarana positif bagi siswa.
Sekolah menawarkan sekitar 23 kegiatan, seperti olahraga, seni, podcast, hingga keagamaan. Dengan menyediakan berbagai pilihan kegiatan yang menarik dan bermanfaat, sekolah berharap siswa dapat lebih produktif mengisi waktu luang dan menjauhi aktivitas negatif.
“Kami ingin siswa memiliki tempat yang aman untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Ekstrakurikuler ini juga sebagai cara untuk membentuk karakter dan kepribadian positif bagi mereka,” ungkap Drs. Zulkarnain.
Menurutnya, keterlibatan dalam kegiatan positif dapat mengurangi kemungkinan siswa tergoda untuk mencoba judi online atau hal negatif lainnya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan edaran dari Dinas Pendidikan Sumatera Selatan yang menyoroti bahaya judi online bagi pelajar. Melalui surat tersebut, seluruh sekolah di Sumsel diimbau untuk mengedukasi siswa tentang risiko perjudian yang dapat merusak etika, moral, serta menyalahi hukum pidana dan perdata.
Harapan dari edaran ini adalah agar para siswa dapat lebih bijak dalam menentukan tindakan yang berdampak positif bagi masa depan mereka.
Drs. Zulkarnain menegaskan bahwa tujuan utama siswa datang ke sekolah adalah untuk menimba ilmu dan mengembangkan diri.
Kehadiran mereka di sekolah hendaknya difokuskan pada pencapaian akademik dan pengembangan karakter, bukan malah terjebak dalam aktivitas yang bisa menghancurkan masa depan.
Di sisi lain, dukungan dari orang tua juga sangat dibutuhkan. Pihak sekolah berharap kerja sama yang baik dengan keluarga siswa untuk terus memantau dan mengingatkan anak-anak mereka tentang bahaya judi online.
Dengan kerjasama ini, diharapkan siswa dapat tumbuh dalam lingkungan yang kondusif dan terhindar dari godaan perjudian.
Melalui berbagai upaya ini, SMKN Negeri Sumsel berkomitmen membina generasi muda yang cerdas, disiplin, dan memiliki pandangan hidup yang positif.
Sekolah berharap agar siswa fokus pada tujuan belajar dan menjauhkan diri dari aktivitas negatif seperti judi online yang dapat merusak masa depan mereka.
“Kami ingin mereka menjadi generasi yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan dengan prestasi,” tutup Drs. Zulkarnain. (Manda)
0 komentar:
Posting Komentar