Pada hari Minggu (7/7/2024), Sultan Palembang Darussalam, Ir. H. Raden Mahmud Badaruddin, yang lebih dikenal sebagai Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menghadiri undangan Sedekah Adat yang digelar oleh masyarakat desa.
Kehadiran Sultan tidak hanya membawa kebanggaan, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat tali silaturahmi dan merajut kembali warisan budaya yang telah ada sejak dulu.
Setibanya di Desa Segayam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin disambut dengan meriah oleh warga desa. Para pemuda dan masyarakat menampilkan pertunjukan seni bela diri khas desa sebagai bentuk penghormatan.
Teriakan semangat dan tepuk tangan bergema di seluruh sudut desa, menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat menyambut pemimpin adat yang mereka hormati.
Pertunjukan seni bela diri ini menjadi simbol kekuatan dan keberanian yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam kata sambutannya, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyampaikan apresiasinya atas upaya masyarakat Desa Segayam dalam melestarikan tradisi.
Ia menekankan pentingnya menjaga budaya dan adat istiadat sebagai identitas yang tak ternilai. "Sedekah Adat seperti ini bukan hanya sebuah ritual, tetapi juga cerminan rasa syukur kita kepada Sang Pencipta serta penghormatan kepada leluhur yang telah mewariskan kekayaan budaya ini kepada kita," ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Acara Sedekah Adat ini juga dimeriahkan dengan beragam hidangan khas Desa Segayam yang disajikan kepada para tamu.
Makanan-makanan ini menjadi representasi kekayaan kuliner lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Dari penganan tradisional hingga hidangan utama, semuanya disajikan dengan penuh cinta dan kebersamaan, menciptakan suasana yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan.
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin bersama seluruh masyarakat desa turut menikmati hidangan-hidangan tersebut.
Tidak hanya menjadi ajang kuliner, Sedekah Adat ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga desa.
Semua orang berkumpul tanpa memandang latar belakang, menunjukkan bahwa budaya dan tradisi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan semua lapisan masyarakat.
Kesederhanaan dan keikhlasan dalam acara ini menjadi nilai-nilai yang sangat dirasakan oleh semua yang hadir.
Sebagai penutup acara, doa bersama dipanjatkan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala karunia dan keberkahan yang diberikan kepada masyarakat Desa Segayam.
Doa ini dipimpin oleh sesepuh desa dan diikuti dengan khidmat oleh seluruh peserta acara. Dalam suasana penuh khusyuk, semua yang hadir memohon agar keberkahan terus menyertai desa mereka serta memohon perlindungan dan keselamatan bagi seluruh warga desa.
Kehadiran Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dalam Sedekah Adat Desa Segayam ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi, tetapi juga sebagai upaya untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya.
Acara ini menjadi pengingat bahwa budaya dan adat istiadat adalah bagian penting dari identitas sebuah bangsa, yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Di tengah arus modernisasi, Desa Segayam dengan bangga menunjukkan bahwa mereka tetap teguh menjaga tradisi dan budaya leluhur.
Dengan penuh kesadaran, masyarakat desa menjadikan Sedekah Adat sebagai momentum untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada generasi muda.
Ini adalah sebuah upaya mulia untuk memastikan bahwa warisan budaya ini tidak akan pudar oleh waktu.
Semoga semangat ini terus hidup dalam setiap langkah masyarakat Desa Segayam, dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk tetap mempertahankan dan menghargai warisan budaya mereka.
Kehadiran Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dalam acara ini telah mengukuhkan kembali pentingnya peran pemimpin adat dalam menjaga identitas budaya bangsa, dan menjadi bukti nyata bahwa tradisi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.
0 komentar:
Posting Komentar