Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas, Drs. Hasan, M.Si, serta Kasi Peserta Didik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Misral, S.Sn, M.Sn.
Kepala Sekolah SMKN 6 Palembang, Seriyani, S.Pd, menjelaskan bahwa jobfair ini diikuti oleh 34 perusahaan dengan total peserta mencapai 1.000 pencari kerja.
"Seharusnya jumlah perusahaan yang berpartisipasi bisa lebih dari 34, tetapi karena keterbatasan tempat, hanya 34 perusahaan yang dapat ikut serta," ujarnya.
Merespons isu terkait praktik PHP (Pemberi Harapan Palsu) yang dilakukan perusahaan dalam jobfair di tempat lain, Seriyani menegaskan bahwa pihak sekolah akan melakukan koordinasi dengan perusahaan melalui tautan yang tersedia sejak proses awal hingga tahap-tahap selanjutnya, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan.
"Di sekolah, guru-guru yang kompeten juga sudah mengajarkan kepada siswa bagaimana cara dan tahapan melamar kerja hingga proses wawancara dengan baik," tambahnya.
Seriyani berharap, melalui jobfair ini, tingkat pengangguran dapat dikurangi.
Untuk itu, sekolah akan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui Memorandum of Understanding (MoU) untuk memberikan praktek kerja di dunia industri, khususnya industri perhotelan.
Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas, Drs. Hasan, M.Si, berharap perusahaan yang berpartisipasi dapat benar-benar menerima peserta sesuai kebutuhan mereka.
Ia juga mengimbau para pelamar untuk terus bersemangat mencari pekerjaan dan mengikuti setiap jobfair yang diadakan di berbagai sekolah.
"Disnaker akan memfasilitasi mereka untuk ikut jobfair pada bulan Oktober 2024," tuturnya.
Jobfair 2024 di SMKN 6 Palembang ini menargetkan semua pencari kerja, dengan partisipasi 50 perusahaan yang menawarkan sekitar 3.500 lowongan pekerjaan.
Diharapkan pencari kerja lebih aktif mencari informasi lowongan melalui media sosial Disnaker dan platform lainnya.
General Manager Batiqa Hotel, Adi Wahyu, menyatakan bahwa pelaksanaan jobfair ini berjalan lancar.
Menurutnya, perusahaan akan mendapatkan data pencari kerja yang dapat dihubungi ketika perusahaan membutuhkan karyawan baru.
Sementara itu, bagi sekolah, jobfair sangat bermanfaat karena lulusan mereka bisa langsung terserap di dunia kerja.
"Di industri perhotelan, kami banyak menyerap tenaga kerja dari lulusan SMK. Setelah siswa SMK selesai magang, kami akan menilai mereka, dan jika memenuhi kriteria, mereka akan direkomendasikan untuk bekerja di perusahaan," jelasnya.
Adi Wahyu juga mengingatkan para pencari kerja untuk memahami digitalisasi, mampu berbahasa asing, dan memiliki kreativitas tinggi agar dapat bersaing di dunia kerja saat ini. (Manda)
0 komentar:
Posting Komentar