Palembang, - SMK Negeri 6 Palembang kembali menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran 2024. Kepala Sekolah Seriyani, S.Pd menyatakan bahwa kegiatan pra-MPLS telah dimulai dengan membagi kelompok siswa serta menginformasikan kebutuhan selama pelaksanaan MPLS, seperti perlengkapan salat dan Al-Quran/Iqro masing-masing. Siswa diwajibkan untuk menyelesaikan bacaan Al-Quran atau Iqro dalam waktu tiga bulan pertama.
Pembelajaran di SMKN 6 Palembang dimulai pukul 06.30 pagi, dengan satu guru membimbing 14 siswa. Harapan dari program ini adalah agar siswa mampu membaca dan menulis Al-Quran dengan baik setelah lulus dari sekolah.
Tahun ini, sebanyak 540 siswa mengikuti MPLS, yang tersebar dalam kelas-kelas dengan masing-masing 34 siswa. Jurusan yang tersedia di SMKN 6 Palembang meliputi Desain Komunikasi Visual (DKV), Kuliner, Desain Teknologi, Kecantikan, dan Perhotelan. Program membaca dan menulis Al-Quran selama tiga bulan pertama mengharuskan siswa untuk melakukan setoran hafalan Al-Quran setiap hari.
Selain itu, selama MPLS juga dilakukan perkenalan dengan para guru, pengenalan materi pelajaran, pengenalan ekstrakurikuler, dan kegiatan kebersihan lingkungan. Tahun ini, narasumber dari Kemenkumham, BNN, Puskesmas, dan dunia usaha turut serta untuk memberikan komitmen terhadap pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Seriyani menekankan bahwa kecil kemungkinan terjadinya kasus kekerasan di SMKN 6 Palembang.
"Siswa SMKN 6 Palembang diharapkan mempunyai mimpi besar yang diimplementasikan melalui apa yang dipelajari di sekolah. Selama MPLS, kita akan membuat siswa merasa gembira, happy, tidak takut dengan lingkungan sekolah, dan menjadikan sekolah ramah anak," ungkap Seriyani.
Ekstrakurikuler di SMKN 6 Palembang beragam, termasuk drumband dan marching band yang tahun lalu meraih lima emas pada kejuaraan di Bandung, serta emas dalam kejuaraan Dinas Pendidikan Kota Palembang. Selain itu, terdapat olahraga seperti taekwondo, karate, Palang Merah Remaja (PMR), basket, seni tari, paduan suara, dan lainnya.
Jurusan Perhotelan di SMKN 6 Palembang menerapkan 50 jam pembelajaran praktek langsung yang telah bekerjasama dengan beberapa hotel ternama di Kota Palembang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis siswa dalam dunia perhotelan.
Menanggapi berita tentang SMK sebagai penyumbang pengangguran terbanyak, pihak SMKN 6 Palembang sangat menyayangkan stigma tersebut. Mereka meyakini bahwa SMK juga berperan penting dalam mendidik anak-anak menjadi wirausaha yang handal. "Kami mendidik siswa tidak hanya untuk siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan," tegas Seriyani.
Dengan berbagai program dan kegiatan yang telah dirancang, SMKN 6 Palembang berkomitmen untuk terus mencetak generasi unggul yang siap bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausaha yang sukses.
0 komentar:
Posting Komentar